-->

6 METODE PEMBELAJARAN BERDASARKAN PEMBERIAN INFORMASI




A. METODE CERAMAH

Metode pembelajaran ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish (1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya.
Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut sukar didapatkan.

B. METODE TANYA JAWAB

Metode tanya jawab adalah suatu cara penyampaian pelajaran oleh guru dengan jalan mengajukan pertanyaan dan murid menjawab. Metode ini dimaksudkan untuk meninjau pelajaran yang lalu agar para murid memusatkan lagi perhatiannya tentang sejumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga dapat melanjutkan pada pelajaran berikutnya dan untuk merangsang perhatian murid. Metode ini dapat digunakan sebagai apersepsi, selingan, dan evaluasi. (Drs. Imansjah Ali Pandie; 1984, 79).
Penggunaan metode tanya jawab dapat dinilai sebagai metode yang cukup wajar dan tepat, apabila penggunaannya dipergunakan untuk:
  1. Merangsang agar perhatian anak terarah pada suatu bahan pelajaran yang sedang dibicarakan.
  2. Mengarahkan proses berfikir dan pengamatan anak didik.
  3. Meninjau atau melihat penguasaan anak didik terhadap materi/bahan yang telah diajarkan sebagai bahan pertimbangan untuk melanjutkan materi berikutnya
  4. Melaksanakan ulangan, evaluasi dan memberikan selingan dalam ceramah (Zuhairini, 1993)

Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Tanya Jawab
1) Kegiatan persiapan
Merumuskan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan materi yang sesuai dengan tujuan harus selalu dilakukan terebih dahulu, kemudian mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan dalam pembelajaran.
2) Kegiatan pelaksanaan
a. Kegiatan pembukaan
  • Apersepsi dengan megajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang akan di ajarkan
  • Menyampaikan tujuan pembelajaran

b. Kegiatan inti
  • Mengajukan pertanyaan-pertayaan mengenai materi pelajaran.
  • Menggunakan keterampilan bertanya dasar dan lanjutan seperti memberi acuan, pemusatan, menggilir, memberi waktu berpikir, memberi tuntunan, mengajukan pertanyaan melacak dan sebagainya.
  • Memberikan penguatan pada siswa yang berhasil menjawab
  • Memberi tuntunan bagi siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan guru atau siswa yang jawabanya salah atau kurang tepat.
  • Melemparkan pertanyaan dari siswa kepada siswa lain.

c. Kegiatan akhir
  • meminta siswa merangkum isi pelajaran yang dilaksanakan
  • evaluasi
  • tindak lanjut

Kelebihan dan kelemahan metode pembelajaran Tanya-jawab adalah sebagai berikut.
1) Kelebihan
metode tanya jawab adalah dapat menarik minat siswa terhadap pelajaran, mengetahui kualitas siswa, merangsang siswa dan menimbulkan keberanian siswa dalam megemukakan jawaban.
2) Kelemahan
Keterbatasan metode taya jawab adalah siswa yang tidak aktif tidak memperhatikan, guru terkadang tidak memiliki keterampilan bertanya sehingga tujuan pelajaran tidak tercapai, dapat membuang-buang waktu apabila siswa tidak responsif terhadap pertanyaan.

C. METODE DEMONSTRASI

Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu. Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta. Karena itu, demonstrasi dapat dibagi menjadi dua tujuan: demonstrasi proses untuk memahami langkah demi langkah; dan demonstrasi hasil untuk memperlihatkan atau memperagakan hasil dari sebuah proses. Biasanya, setelah demonstrasi dilanjutkan dengan praktek oleh peserta sendiri. Sebagai hasil, peserta akan memperoleh pengalaman belajar langsung setelah melihat, melakukan, dan merasakan sendiri. Tujuan dari demonstrasi yang dikombinasikan dengan praktek adalah membuat perubahan pada rana keterampilan.

Langkah-langkah melaksanakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut.
1) Tahap persiapan, pada tahap persiapan ini ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
  • Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh peserta didik setelah proses demonstrasi berakhir. Tujuan ini meliputi beberapa aspek seperti aspek pengetahuan dan keterampilan tertentu.
  • Persiapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan. Hal ini dilakukan untuk menghindari kegagalan.
  • Lakukan uji coba demonstrasi. Uji coba meliputi segala peralatan yang diperlukan.

2) Tahap pelaksanaan
a. Langkah pembukaan, sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:
  • Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua peserta didik dapat melihat dengan jelas apa yang didemonstrasikan.
  • Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai peserta didik.
  • Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh peserta didik, misalnya ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang penting dari pelaksanaan demonstrasi.

b. Langkah pelaksanaan demonstrasi, mulailah demonstrasi dengan kegiatan-kegiatan yang merangsang peserta didik untuk berfikir. Misalnya pertanyaan-pertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong peserta didik tertarik untuk memperhatikan demonstrasi.
  • Ciptakan suasana yang menyejukkan dan menghindari suasana yang menegangkan.
  • Yakinkan bahwa semua peserta didik mengikuti jalannya demonstrasi.
  • Berikan kesempatan kepada peserta didik untuk secara aktif memikirkan lebih lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi.

c. Langkah mengakhiri demonstrasi, apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan pembelajaran.
Kelebihan dan Kelemahan metode pembelajaran Demonstrasi adalah sebagai berikut.
1) Kelebihan
  • Demonstrasi dapat mendorong motivasi belajar peserta didik.
  • Demonstrasi dapat menghidupkan pelajaran karena peserta didik tidak hanya mendengar tetapi juga melihat peristiwa yang terjadi.
  • Demonstrasi dapat mengaitkan teori dengan peristiwa alam lingkungan sekitar. Dengan demikian peserta didik dapat lebih meyakini kebenaran materi pelajaran.
  • Demonstrasi apabila dilaksanakan dengan tepat, dapat terlihat hasilnya.
  • Demonstrasi seringkali mudah teringat daripada bahasa dalam buku pegangan atau penjelasan pendidik.
  • Melalui demonstrasi peserta didik terhindar dari verbalisme karena langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

2) Kelemahan
  • Peserta didik terkadang sukar melihat dengan jelas benda yang akan dipertunjukkan.
  • Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
  • Sukar dimengerti apabila didemonstrasikan oleh guru yang kurang menguasai apa yang didemonstrasikan.
  • Demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan model ini tidak efektif lagi.
  • Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan dan tempat yang memadai berarti penggunaan model ini lebih mahal jika dibandingkan dengan ceramah.
  • Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional.

D. METODE RANDOMIZATION TECHNIQUE

Model ini bertujuan agar semua mahasiswa fokus memperhatikan presentasi dari salah satu temannya. Sebelumnya presenter mempresentasikan sebuah topik/materi, lalu setelah selesai presenter itu memilih secara acak kertas yang ada di dalam sebuah wadah, kertasnya telah diberi warna sesuai materi. Langkah-langkah:
  1. presenter mempresentasikan sebuah topik/materi
  2. siswa secara acak dibagi kelompok berdasrkan warna
  3. setelah selesai presenter itu memilih secara acak kertas yang ada di dalam sebuah wadah, kertasnya telah diberi warna sesuai materi.
  4. Lalu nanti salah seorang siswa yang terpilih secara acak harus menjawab pertanyaan.


E. METODE BEYOUND CENTER AND CIRCLE TIME (BCCT)

BCCT yaitu konsep belajar dimana guru-guru menghadirkan dunia nyata ke dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Hasilnya : peserta didik memperoleh pengetahuan dan keterampilan dari konteks yang terbatas, sedikit demi sedikit, dan dari proses mencoba sendiri, sebagai bekal untuk memecahkan masalah dalam kehidupannya sebagai anggota masyarakat sekarang dan kelak. Langkah-langkah pelaksanaan BCCT:

  1. Kelas dirancang dalam bentuk SENTRA – SENTRA missal : Sentra materi analisis perkembangan peserta didik, Sentra kreatifitas mengenai analisis perkembangan peserta didik.
  2. 1 guru bertanggung jawab pada 7 – 12 siswa saja dengan moving class setiap sentra dari satu sentra ke sentra lain.
  3. Kembangkan pemikiran bahwa Peserta didik akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, menemukan sendiri, dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya
  4. Kembangkan sifat ingin tahu siswa
  5. Ciptakan masyarakat belajar (belajar dalam kelompok)
  6. Hadirkan : model
  7. Lakukan refleksi diakhir pertemuan

F. METODE QUANTUM TEACHING LEARNING

Quantum Teaching adalah panduan praktis dalam mengajar yang berusaha mengakomodir setiap bakat siswa atau dapat menjangkau setiap siswa. Metode ini sarat dengan penemuan-penemuan terkini yang menimbulkan antusiasme siswa. Quantum Teaching menjadikan ruang-ruang kelas ibarat sebuah konser musik yang memadukan berbagai instrumen sehingga tercipta komposisi yang menggerakkan dari keberagaman tersebut. Sebagai guru yang akan mempengaruhi kehidupan murid, anda seolah-olah memimpin konser saat berada di ruang kelas.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel